Wakil Presiden India , Bhairon Singh (tengah) sedang memegang kaset dan CD album penyanyi legenda India , Lata Mangeshkar (kiri) sambil diperhatikan Perdana Menteri India Atal Behari Vajpayee (kanan). foto - AFP
PENGARUH musik Hindustan dalam masyarakat Indonesia tidak dapat dipungkiri. sebut saja penyanyi playback film Bollywood Lata Mangeshkar dan adiknya Asha Bhosle yang telah lama berkecimpung di dunia tarik suara perfilman di India.
Lata Mangeshkar, penyanyi legendaris Bollywood yang masih populer hingga kini lahir di Indore, 28 September 1929 .
Dalam usia emas 79 tahun , Lata adalah satu - satunya penyanyi India yang telah berkarier di industri film Bollywood selama lebih dari enam setengah dekade .
Lata memulai karier pada tahun 1942 , dan telah menyanyi untuk lebih dari 980 judul film Bollywood . Meskipun sebagian besar lagu yang dibawakannya berbahasa Hindi , Lata dapat menyanyi dalam 20 bahasa daerah di India .
Lata adalah putri sulung dari 5 bersaudara yang semuanya penyanyi . Asha Bhosle adalah salah seorang adiknya yang sukses sebagai penyanyi, selain adik laki - lakinya bernama Hridayanath Mangeshkar dan dua adiknya yang bernama Usha Mangeshkar dan Meena Mangeshkar .
Pada bulan Maret 2001 , Lata Mangeshkar menerima Penghargaan Bharat Ratna yang merupakan penghargaan tertinggi bagi warga India. Bahkan Guinness Book of World Records memasukkan namanya dari tahun 1974 hingga 1991 sebagai penyanyi yang memiliki jumlah rekaman terbanyak di dunia .
Mangeshkar sendiri telah merekam lebih dari 25.000 lagu yang dibawakannya secara solo atau duet dalam 20 bahasa di India antara tahun 1948 dan 1974. 30.000 judul lagu antara 1948 dan 1987, menurut Guinness Book edisi tahun 1987 .
Walapun beberapa sumber referensi mendukung angka total lagu yang pernah dibawakannya , sejumlah sumber justru mengklaim Asha Bhosle , adiknya sebagai penyanyi playback dengan jumlah lagu terbanyak di dunia.
Selama 64 tahun, anak kelahiran Goa , India itu sudah mencatat hampir 10.000 lagu Hindi ( tidak termasuk bahasa lain) dan selayaknya dimasukkan dalam Guiness Book of World Records .
Dari film pertama seperti Kiti Hasaal dan Badi Maa , suara Lata terus menghiasi film Bollywood terbitan pada era itu.
Selama periode itu juga , Lata sudah meminjamkan vokalnya untuk puluhan aktris terkenal India seperti Nutan , Dimple Kapadia , Hema Malini , Saira Banu , Asha Parekh , Sharmila Tagore , Mumtaz , Sridevi , Madhuri Dixit , Karisma Kapoor , Kajol hingga Kareena Kapoor.
MENYINGKAP KISAH ASHA BHOSLE
LATAR BELAKANG ASHA BHOSLE
Asha dilahirkan di Goar, sebuah desa kecil di Sangli, Maharashtra. Kedua orang tuanya adalah orang Marathi yang menggemari musik. Ayahnya bernama Deenanath Mangeshkar, seorang penyanyi klasik dan aktor kelahiran desa Mangeshi di Goar .
Ketika Asha berusia 9 tahun, ayahnya meninggal dunia. Keluarganya pindah dari Pune ke Kolhapur, sebelum akhirnya menetap di Bombay. Asha dan kakak sulungnya, Lata Mangeshkar mulai menyanyi dan main film untuk menghidupi keluarga.
Lagu film yang pertama dibawakan Asha Bhosle adalah Chala chala navabala untuk film berbahasa Marathi berjudul Majha Bal (1943). Datta Dawjekar adalah komponis untuk film tersebut. Karier sebagai penyanyi film Hindi dimulai dari lagu Saawan aaya untuk film produksi tahun 1948, Chunaria karya Hansraj Behl.
Asha menikah pada usia muda, 14 tahun. Dia telah menikah lari bersama Ganpatrao Bhosle yang saat itu berusia 31 tahun. Ganpatrao adalah sekretaris pribadi Lata Mangeshkar.
Asha memulai karier menyanyi dalam film Chunaria berkat dorongan suami. Bhosle selanjutnya mendapat dua lagu untuk film Raat Ki Rani (1949). Pernikahannya ternyata tidak berumur panjang. Setelah berpisah dengan suami, Asha sendirian mengasuh dua anaknya sambil mengandung anak ketiga yang bernama Anand.
Sebagai sumber nafkah, Asha melanjutkan kariernya sebagai penyanyi playback. Lagu - lagu untuk peran utama wanita dalam film - film besar waktu itu didominasi oleh penyanyi playback seperti Geeta Dutt, Amirbai, Shamshad Begum, Zohrabai Ambalewali, dan kakak Asha sendiri, Lata Mangeshkar.
Ketika penyanyi playback ternama tidak mau menyanyikannya, lagu - lagu itu baru menjadi bagian Asha Bhosle, misalnya lagu - lagu untuk peran wanita nakal di film, dan lagu - lagu untuk film kelas dua.
Pada tahun 1950an, Asha Bhosle sudah menjadi penyanyi playback yang paling banyak menyanyikan lagu di Bollywood, bahkan sebagian di antaranya untuk film kelas B dan C yang diproduksi dengan biaya murah. A. R. Qureshi (Alla Rakha Khan), Sajjad Hussain, dan Ghulam Mohammed adalah pencipta dari lagu - lagu yang dibawakannya waktu itu, dan sebagian besar di antaranya tidak ada yang sukses.
Nama Asha Bhosle mulai menjulang naik setelah bernyanyi untuk film Sangdil (1952) yang dibintangi Dilip Kumar. Pencipta lagunya waktu itu, Sajjad Hussain. Selanjutnya, sutradara Bimal Roy memberinya kesempatan untuk bernyanyi dalam film Parineeta (1953). Lagu " Gore gore haathon mein " dari film Parineeta (1953) adalah lagu hit pertama untuk Bhosle. Raj Kapoor memintanya untuk berduet bersama Mohammed Rafi dalam Nanhe Munne bachche untuk film Boot Polish (1954).
Pada tahun 1956, komponis O. P. Nayyar memberinya kesempatan bernyanyi dalam CID (1956) yang diproduksi oleh Guru Dutt. Bhosle masuk dalam deretan penyanyi sukses setelah membawakan lagu yang diciptakan O. P. Nayyar dalam film Naya Daur. Kerja sama O. P. Nayyar dan Bhosle menghasilkan berbagai lagu terkenal. Setelah namanya dikenal, Bhosle baru diberi kesempatan membawakan lagu - lagu karya Sachin Dev Burman dan Ravi.
Pada tahun 1966 , karier Asha Bhosle melonjak lagi setelah berduet bersama Mohammad Rafi dalam film laris Teesri Manzil yang musiknya ditangani R. D. Burman. Kerja sama Asha dan R. D. Burman menghasilkan sejumlah lagu hit sepanjang tahun 1970an dan berakhir dengan perkawinan mereka berdua.
Sepanjang tahun 1960an hingga 1970an, Asha adalah penyanyi playback untuk Helen yang waktu itu penari Bollywood paling terkenal. Piya Tu Ab To Aaja dari film Caravan, O Haseena Zulfon Wali dari fim Teesri Manzil, dan Yeh Mera Dil dari film Don adalah beberapa judul lagu yang pernah dibawakan Bhosle pada tahun 1970.
Dalam film Umrao Jaan (1981) dan Ijaazat (1987), Bhosle menyanyikan lagu berirama ghazal, dan memenangkan National Film Award untuk Penyanyi Playback Terbaik. Karier Asha Bhosle terus berlanjut sampai tahun 1990, termasuk dalam film Rangeela pada tahun 1995.
Pada tahun 2005, Bhosle berusia 72 tahun dan masih bernyanyi untuk film berbahasa Tamil, Chandramukhi, dan lagu pop Lucky Lips untuk film Lucky yang dibintangi Salman Khan.
LATAR BELAKANG LATA MANGESHKAR
Lata Mangeshkar dilahirkan pada 28 September 1929 di Indore, Madhya Pradesh dalam sebuah keluarga Maharashtrian Brahmana. Ayah Lata bernama Deenanath Mangeshkar dan ibunya bernama Shudhmati.
Lata adalah anak tertua dari 5 bersaudara. Lata mempunyai seorang adik lelaki bernama Hridayanath Mangeshkar dan tiga adik perempuan yaitu penyanyi Asha (Bhosle), Usha dan Meena. Antara tiga orang ini, Asha menjadi pesaing Lata dalam karier musiknya.
Karier musiknya dimulainya sejak kecil dimana ayahnya Deenanath adalah seorang penyanyi klasik dan aktif di dalam teater. Detik awal Lata dalam bidang tarik suara dimulainya sejak usia 5 tahun di dalam sebuah pementasan di mana ayahnya juga turut terlibat.
Selain bakat yang diasah ayahnya, Lata juga telah mendapat pendidikan musik dari penyanyi klasik terkenal Aman Ali Khan.
Awal karir seninya tidak menetu. Tidak ada tanda - tanda yang Lata akan menjadi begitu terkenal sekali karena kesalahannya memilih film yang lemah dan salah.
Namun tahun 1942 merupakan tahun yang sangat berarti bagi Lata. Tahun itu juga, film "Kit Haaal" ditayangkan. Film itu merupakan film pertama Lata menjadi penyanyi playback tapi malang sekali lagu nyanyiannya diedit begitu parah hingga tidak termasuk dalam film tersebut.
Lata berusia 13 tahun ketika ayahnya meninggal dunia dan sebagaii anak tertua, beban keluarga terletak dipundaknya. Lata mencoba berlakon dalam karakter kecil - kecilan dalam film - film seperti pahili Mangalagaur (1942) , " Maajhe Baal " (1944), " Chimukla Sansar " (1943), "Gajabhau" (1944), "Jeevan Yatra" (1946), "Chhatrapati Shivaji" (1952) dan "Badi Maa" (1945).
Sekitar tahun 40an tidak begitu menjanjikan karier Lata. Kemerduan suaranya yang halus tidak menepati citarasa pada waktu itu yang lebih suka pada suara milik penyanyi Noor Jahan misalnya. Lata terpaksa menerima kenyataan bahwa karyanya belum diterima masyarakat.
Hingga tahun 1947, barulah nama Lata melonjak ketika menyanyikan lagu "Pa Lagoon Kar Jori Re" dalam film "Aap ke Sewa Main" (1947). Lata turut menyanyi dalam banyak film di tahun - tahun berikutnya namun hitnya yang paling terkenal adalah pada tahun 1949 dalam lagu "Aayega Aanewaala".
Peristiwa pemisahan India dan Pakistan banyak membantu karier dunia seni Lata. Banyak produser dan artis meninggalkan Bombay dan bermigrasi ke Lahore. Artis yang turut Hijrah adalah Noor Jahan, Ratu penyanyi playback waktu itu.
Ini membuka peluang kepada Lata untuk lebih menonjolkan kemampuan dirinya dalam bidang tarik suara. Permintaan juga tiba - tiba meningkat dengan begitu mendadak dan akhirnya pada awal tahun 50an, Lata telah dikenal sebagai penyanyi playback film - film Bollywood.
Antara penata musik yang selalu mengambil Lata menyanyi adalah Shankar-Jaikishan dan Anil Biswas. Antara film terkenal yang menyajikan kemerduan suaranya adalah "Mahal", "Barsaat", "Ek Thi Ladki" dan "Badi Bahen".
Untuk tiga dekade berikutnya Lata Mangeshkar telah menaklukkan dan menduduki tahta Ratu penyanyi playback film Bollywood.
Terlalu banyak lagu dendangan Lata yang populer, antarnya adalah "O Sajna Barkha Bahaar Aayee" dari Parakh (1960), "Aaja re Pardesi" dari Madhumati (1958) , "Itna na Mujhse Tu Pyaar Badhaa" dalam Chhaya (1961), "Allah Tero Naam" dalam film "Hum Dono" (1961), "Ehsaan Tera Hoga Mujh Par" dari "Junglee" (1961) dan "Yeh Sama" dalam film "Jab Jab Phool Khile" (1965).
Lata juga telah bekerja dengan direktur musik yang terkenal seperti S. D. Burman dan R.D. Burman, Shankar-Jaikishan, Salil Chowdhury, Madan Mohan dan C. Ramchandra. Hanya ada seorang penata musik yang tidak mengakui kehebatan Lata yaitu O. P. Nayyar .
Namun keberhasilan Lata tidak berjalan selancar yang disangka. Persaingan terjadi di antara Lata dan adiknya Asha Bhosle. Dan karena masalah isu royalti, lata juga enggan berduet dengan penyanyi Mohammed Rafi.
PERSAINGAN SEHAT ANTARA LATA-ASHA
Antara Lata dan Asha, keduanya sama-sama hebat. Suara Asha lebih sesuai untuk lagu bercorak cepat dan rancak seperti dalam film Yaadon Ki Baaraat, Hare Rama Hare Krishna, Caravan, Dil To Pagal Hai dan Thokshak. Dahulu suara Asha mengiringi tarian Helen, suaranya masih indah hingga kini.
Meskipun banyak penyanyi playback pendatang baru seperti Alka Yagnik, Kavita Krishnamurthy dan Sundhini Chauhan, suara Lata dan Asha tetap banyak permintaan.
sumber http://sik4ncil.wordpress.com/2010/03/09/vokalis-india-tertua/ dan perubahan seperlunya dari penulis
MENYINGKAP KISAH ASHA BHOSLE
Asha Bhosle. foto - THE STAR
Asha Bhosle dilahirkan di Sangli pada 8 September 1933 dan berusia 80 tahun. Asha adalah penyanyi wanita India yang dikenal sebagai penyanyi playback dalam film Bollywood .
Karier sebagai penyanyi profesional dimulai sejak berusia 11 tahun pada tahun 1943. Lagu pertamanya adalah " Chala chala navabala " untuk film berbahasa Marathi, Mazhe Bal yang dinyanyikan bersama adik laki - laki dan saudara perempuannya. Dan Asha adalah adik kandung penyanyi playback legendaris Lata Mangeshkar.
Asha Bhosle adalah penyanyi serba bisa. Selain menyanyikan musik film, ia juga menyanyikan lagu berirama pop, ghazal, bhajan, musik tradisional India, lagu daerah, qawwali, Rabindra Sangeet, dan Nazrul Geeti .
Dia telah bernyanyi dalam hampir semua bahasa yang ada di India, dan juga bahasa Inggris. Pada ulang tahunnya yang ke- 60, Asha Bhosle menerbitkan buku berisi daftar lagu yang pernah direkamnya .
Semuanya ada 10.700 lagu berbahasa Hindi , namun penerbit tidak bisa memperoleh data lagu - lagu dalam bahasa lain yang pernah dinyanyikannya. Dalam wawancara, Bhosle sendiri mengaku telah menyanyikan sekitar 12.000 judul lagu .
Meskipun demikian, sumber - sumber lain meragukan catatan rekor Guinness Book, dan menyatakan Bhosle lebih banyak merekam lagu dari Mangeshkar. Bhosle sendiri mengklaim telah merekam lebih banyak lagu dibandingkan penyanyi lain di dunia, sejumlah 12.000 lagu.
LATAR BELAKANG ASHA BHOSLE
Asha dilahirkan di Goar, sebuah desa kecil di Sangli, Maharashtra. Kedua orang tuanya adalah orang Marathi yang menggemari musik. Ayahnya bernama Deenanath Mangeshkar, seorang penyanyi klasik dan aktor kelahiran desa Mangeshi di Goar .
Ketika Asha berusia 9 tahun, ayahnya meninggal dunia. Keluarganya pindah dari Pune ke Kolhapur, sebelum akhirnya menetap di Bombay. Asha dan kakak sulungnya, Lata Mangeshkar mulai menyanyi dan main film untuk menghidupi keluarga.
Lagu film yang pertama dibawakan Asha Bhosle adalah Chala chala navabala untuk film berbahasa Marathi berjudul Majha Bal (1943). Datta Dawjekar adalah komponis untuk film tersebut. Karier sebagai penyanyi film Hindi dimulai dari lagu Saawan aaya untuk film produksi tahun 1948, Chunaria karya Hansraj Behl.
Asha menikah pada usia muda, 14 tahun. Dia telah menikah lari bersama Ganpatrao Bhosle yang saat itu berusia 31 tahun. Ganpatrao adalah sekretaris pribadi Lata Mangeshkar.
Asha memulai karier menyanyi dalam film Chunaria berkat dorongan suami. Bhosle selanjutnya mendapat dua lagu untuk film Raat Ki Rani (1949). Pernikahannya ternyata tidak berumur panjang. Setelah berpisah dengan suami, Asha sendirian mengasuh dua anaknya sambil mengandung anak ketiga yang bernama Anand.
Sebagai sumber nafkah, Asha melanjutkan kariernya sebagai penyanyi playback. Lagu - lagu untuk peran utama wanita dalam film - film besar waktu itu didominasi oleh penyanyi playback seperti Geeta Dutt, Amirbai, Shamshad Begum, Zohrabai Ambalewali, dan kakak Asha sendiri, Lata Mangeshkar.
Ketika penyanyi playback ternama tidak mau menyanyikannya, lagu - lagu itu baru menjadi bagian Asha Bhosle, misalnya lagu - lagu untuk peran wanita nakal di film, dan lagu - lagu untuk film kelas dua.
Pada tahun 1950an, Asha Bhosle sudah menjadi penyanyi playback yang paling banyak menyanyikan lagu di Bollywood, bahkan sebagian di antaranya untuk film kelas B dan C yang diproduksi dengan biaya murah. A. R. Qureshi (Alla Rakha Khan), Sajjad Hussain, dan Ghulam Mohammed adalah pencipta dari lagu - lagu yang dibawakannya waktu itu, dan sebagian besar di antaranya tidak ada yang sukses.
Nama Asha Bhosle mulai menjulang naik setelah bernyanyi untuk film Sangdil (1952) yang dibintangi Dilip Kumar. Pencipta lagunya waktu itu, Sajjad Hussain. Selanjutnya, sutradara Bimal Roy memberinya kesempatan untuk bernyanyi dalam film Parineeta (1953). Lagu " Gore gore haathon mein " dari film Parineeta (1953) adalah lagu hit pertama untuk Bhosle. Raj Kapoor memintanya untuk berduet bersama Mohammed Rafi dalam Nanhe Munne bachche untuk film Boot Polish (1954).
Pada tahun 1956, komponis O. P. Nayyar memberinya kesempatan bernyanyi dalam CID (1956) yang diproduksi oleh Guru Dutt. Bhosle masuk dalam deretan penyanyi sukses setelah membawakan lagu yang diciptakan O. P. Nayyar dalam film Naya Daur. Kerja sama O. P. Nayyar dan Bhosle menghasilkan berbagai lagu terkenal. Setelah namanya dikenal, Bhosle baru diberi kesempatan membawakan lagu - lagu karya Sachin Dev Burman dan Ravi.
Pada tahun 1966 , karier Asha Bhosle melonjak lagi setelah berduet bersama Mohammad Rafi dalam film laris Teesri Manzil yang musiknya ditangani R. D. Burman. Kerja sama Asha dan R. D. Burman menghasilkan sejumlah lagu hit sepanjang tahun 1970an dan berakhir dengan perkawinan mereka berdua.
Sepanjang tahun 1960an hingga 1970an, Asha adalah penyanyi playback untuk Helen yang waktu itu penari Bollywood paling terkenal. Piya Tu Ab To Aaja dari film Caravan, O Haseena Zulfon Wali dari fim Teesri Manzil, dan Yeh Mera Dil dari film Don adalah beberapa judul lagu yang pernah dibawakan Bhosle pada tahun 1970.
Dalam film Umrao Jaan (1981) dan Ijaazat (1987), Bhosle menyanyikan lagu berirama ghazal, dan memenangkan National Film Award untuk Penyanyi Playback Terbaik. Karier Asha Bhosle terus berlanjut sampai tahun 1990, termasuk dalam film Rangeela pada tahun 1995.
Pada tahun 2005, Bhosle berusia 72 tahun dan masih bernyanyi untuk film berbahasa Tamil, Chandramukhi, dan lagu pop Lucky Lips untuk film Lucky yang dibintangi Salman Khan.
LATAR BELAKANG LATA MANGESHKAR
Lata Mangeshkar dilahirkan pada 28 September 1929 di Indore, Madhya Pradesh dalam sebuah keluarga Maharashtrian Brahmana. Ayah Lata bernama Deenanath Mangeshkar dan ibunya bernama Shudhmati.
Lata adalah anak tertua dari 5 bersaudara. Lata mempunyai seorang adik lelaki bernama Hridayanath Mangeshkar dan tiga adik perempuan yaitu penyanyi Asha (Bhosle), Usha dan Meena. Antara tiga orang ini, Asha menjadi pesaing Lata dalam karier musiknya.
Karier musiknya dimulainya sejak kecil dimana ayahnya Deenanath adalah seorang penyanyi klasik dan aktif di dalam teater. Detik awal Lata dalam bidang tarik suara dimulainya sejak usia 5 tahun di dalam sebuah pementasan di mana ayahnya juga turut terlibat.
Selain bakat yang diasah ayahnya, Lata juga telah mendapat pendidikan musik dari penyanyi klasik terkenal Aman Ali Khan.
Awal karir seninya tidak menetu. Tidak ada tanda - tanda yang Lata akan menjadi begitu terkenal sekali karena kesalahannya memilih film yang lemah dan salah.
Namun tahun 1942 merupakan tahun yang sangat berarti bagi Lata. Tahun itu juga, film "Kit Haaal" ditayangkan. Film itu merupakan film pertama Lata menjadi penyanyi playback tapi malang sekali lagu nyanyiannya diedit begitu parah hingga tidak termasuk dalam film tersebut.
Lata berusia 13 tahun ketika ayahnya meninggal dunia dan sebagaii anak tertua, beban keluarga terletak dipundaknya. Lata mencoba berlakon dalam karakter kecil - kecilan dalam film - film seperti pahili Mangalagaur (1942) , " Maajhe Baal " (1944), " Chimukla Sansar " (1943), "Gajabhau" (1944), "Jeevan Yatra" (1946), "Chhatrapati Shivaji" (1952) dan "Badi Maa" (1945).
Sekitar tahun 40an tidak begitu menjanjikan karier Lata. Kemerduan suaranya yang halus tidak menepati citarasa pada waktu itu yang lebih suka pada suara milik penyanyi Noor Jahan misalnya. Lata terpaksa menerima kenyataan bahwa karyanya belum diterima masyarakat.
Hingga tahun 1947, barulah nama Lata melonjak ketika menyanyikan lagu "Pa Lagoon Kar Jori Re" dalam film "Aap ke Sewa Main" (1947). Lata turut menyanyi dalam banyak film di tahun - tahun berikutnya namun hitnya yang paling terkenal adalah pada tahun 1949 dalam lagu "Aayega Aanewaala".
Peristiwa pemisahan India dan Pakistan banyak membantu karier dunia seni Lata. Banyak produser dan artis meninggalkan Bombay dan bermigrasi ke Lahore. Artis yang turut Hijrah adalah Noor Jahan, Ratu penyanyi playback waktu itu.
Ini membuka peluang kepada Lata untuk lebih menonjolkan kemampuan dirinya dalam bidang tarik suara. Permintaan juga tiba - tiba meningkat dengan begitu mendadak dan akhirnya pada awal tahun 50an, Lata telah dikenal sebagai penyanyi playback film - film Bollywood.
Antara penata musik yang selalu mengambil Lata menyanyi adalah Shankar-Jaikishan dan Anil Biswas. Antara film terkenal yang menyajikan kemerduan suaranya adalah "Mahal", "Barsaat", "Ek Thi Ladki" dan "Badi Bahen".
Untuk tiga dekade berikutnya Lata Mangeshkar telah menaklukkan dan menduduki tahta Ratu penyanyi playback film Bollywood.
Terlalu banyak lagu dendangan Lata yang populer, antarnya adalah "O Sajna Barkha Bahaar Aayee" dari Parakh (1960), "Aaja re Pardesi" dari Madhumati (1958) , "Itna na Mujhse Tu Pyaar Badhaa" dalam Chhaya (1961), "Allah Tero Naam" dalam film "Hum Dono" (1961), "Ehsaan Tera Hoga Mujh Par" dari "Junglee" (1961) dan "Yeh Sama" dalam film "Jab Jab Phool Khile" (1965).
Lata juga telah bekerja dengan direktur musik yang terkenal seperti S. D. Burman dan R.D. Burman, Shankar-Jaikishan, Salil Chowdhury, Madan Mohan dan C. Ramchandra. Hanya ada seorang penata musik yang tidak mengakui kehebatan Lata yaitu O. P. Nayyar .
Namun keberhasilan Lata tidak berjalan selancar yang disangka. Persaingan terjadi di antara Lata dan adiknya Asha Bhosle. Dan karena masalah isu royalti, lata juga enggan berduet dengan penyanyi Mohammed Rafi.
PERSAINGAN SEHAT ANTARA LATA-ASHA
Antara Lata dan Asha, keduanya sama-sama hebat. Suara Asha lebih sesuai untuk lagu bercorak cepat dan rancak seperti dalam film Yaadon Ki Baaraat, Hare Rama Hare Krishna, Caravan, Dil To Pagal Hai dan Thokshak. Dahulu suara Asha mengiringi tarian Helen, suaranya masih indah hingga kini.
Meskipun banyak penyanyi playback pendatang baru seperti Alka Yagnik, Kavita Krishnamurthy dan Sundhini Chauhan, suara Lata dan Asha tetap banyak permintaan.
sumber http://sik4ncil.wordpress.com/2010/03/09/vokalis-india-tertua/ dan perubahan seperlunya dari penulis


Tidak ada komentar:
Posting Komentar